4 Motif Batik Klasik Untuk Investasi Yang Bernilai Tinggi

Keindahan batik yang sudah diakui dunia ternyata menyimpan sebuah nilai yang mungkin tidak banyak orang melihatnya, sebagian masyarakat kita menganggap bahwa batik adalah sarana fashion alternatif atau sekunder bahkan tersier karena masyarakat hari ini sudah sangat mudah mendapatkan akses busana yang harganya terjangkau dengan trend fashion yang sangat variatif, bahkan sebagian masyarakat rela merogoh kocek lebih dalam untuk membeli fashion untuk kebutuhan gengsi, salah satunya membeli pakaian-pakaian branded import yang sedang trendy hari ini sehingga menyingkirkan pesona batik yang sejatinya harus dibanggakan oleh masyarkat Indonesia sebagai pewaris warisan budaya yang telah disahkan oleh Unesco tersebut.

Sisi lain yang mungkin tidak dilihat oleh masyarakat adalah nilai instrinsik yang terkandung dalam batik. Selain motif dengan unsur seni yang tinggi, proses pembuatannya turut berkontribusi membuat nilai kandungan batik sangat tinggi dan cocok untuk dijadikan komoditas investasi jangka panjang. Berikut adalah rekomendasi 4 motif batik klasik beserta indikator investasinya yang memiliki nilai tinggi di masa yang akan datang dan bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah untuk investasi:

1. Batik Slobog
• Masyarakat membeli batik slobog ini sebagai ‘Persiapan Kematian’ karena batik slobog sangat erat hubungannya dengan ritual berkabung bisa dijadikan lurub jenazah atau dipakai para pelayat saat mendatangi rumah duka dengan harapan para keluarga, tamu & jenazah memiliki hati yang longgar & lapang seperti filosofi batik slobog dengan motif geometris longgar-longgar. Batik ini akan bernilai tinggi di masa yang akan datang karena nilai historisnya, pernah dipakai untuk menghadiri pemakaman tokoh-tokoh masyhur, atau pernah dijadikan lurub jenazah orang-orang yang berpengaruh di daerah-daerah tertentu.


2. Batik Wahyu Tumurun
• Batik yang identik dengan para pejabat, batik yang sakral penggunaannya untuk acara-acara pelantikan sesuai dengan filosofinya yaitu ‘Kedunungan Wahyu’ yang bermakna kejatuhan atau kedapatan petunjuk dari sang pencipta. Harapan dari pemakaian batik wahyu tumurun adalah seseorang bisa mendapatkan penjagaan atau petunjuk untuk menjalani kehidupan supaya terhindar dari hal-hal yang tidak di ridhai oleh Sang Maha Esa. Maka dari itulah, batik wahyu tumurun seringkali dipakai para pejabat untuk menghadiri pelantikan jabatan, harapannya supaya pejabat tersebut mampu menampilkan citra integritas tinggi dan terhindar dari praktik-praktik korupsi yang merugikan banyak orang. Nilai batik ini berpotensi tinggi di masa yang akan datang dan cocok untuk investasi karena kandungan momentum, seperti pernah dipakai untuk menghadiri pelantikan Presiden Negara Republik Indonesia, Walikota Jakarta, Bupati Karawang. Semakin tinggi derajat jabatannya, maka batik wahyu tumurun tersebut akan semakin mahal nilainya.


3. Batik Parang
• Batik larangan kraton yang tidak boleh dipakai masyarakat umum ini memiliki nilai investasi tinggi, batik parang selalu identik dengan pemimpin karena memang batik parang dibuat untuk pemimpin bangsawan atau raja-raja kraton yang paling tinggi derajatnya adalah parang barong dengan ukuran yang paling besar. Nilai investasinya berpotensi tinggi karena unsur citranya, batik parang akan semakin mahal nilai investasinya jika pernah dipakai raja-raja masyhur, raja-raja yang memiliki pengaruh tinggi di masyarakat, atau pemimpin pemerintahan yang dicintai rakyatnya. Orang-orang akan rela merogoh kocek dalam demi mendapatkan batik parang yang pernah dipakai oleh pemimpin-pemimpin tertentu. Selain citra, unsur historis & momentumnya juga sangat mendukung meningkatnya nilai investasi batik parang di masa yang akan datang.


4. Batik Legendaris
• Kategori batik ke empat ini bukanlah karena unsur motinya, melainkan karena usianya yang telah berumur, mungkin puluhan bahkan ratusan tahun. Tidak semua orang bisa memiliki batik ini, hanya orang-orang tertentu saja. Kategori batik legendaris ini memiliki nilai investasi pada usianya, tentu saja untuk mendapatkan batik berusia lanjut ini harus melewati masa demi masa, melewati teknik perawatan yang rumit, potensi nilai investasinya akan sangat tinggi daripada batik-batik yang sudah kita bahas sebelumnya. Seperti batik-batik Belanda yang tersimpan di museum Batik Danar Hadi, berusia ratusan tahun, didapatkan dari berbagai sumber, dan tentunya jika dijual akan menghasilkan nilai fantastis, bisa miliar bahkan triliunan.

Article by Putra William Wiroatmojo

1. Berikut spesifikasi batik Slobog:
Bahan: katun
Jenis batik: tulis
Ukuran: 2,4 x 1,15 meter
Harga: Rp 1.500.000,-

2. Berikut spesifikasi batik Wahyu Tumurun :
Bahan: katun
Jenis batik: tulis
Ukuran: S
Harga: Rp 575.000,-

3. Berikut spesifikasi batik Parang :
Bahan: katun
Jenis batik: tulis
Ukuran: L4
Harga: Rp 950.000,-

4. Berikut spesifikasi batik legendaris (Truntum) :
Bahan: katun
Jenis batik: tulis
Ukuran: 2,4 x 1,15 meter
Harga: Rp 1.500.000,-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
1
Halo Mohon Info Untuk Batik Berkualitas dan Terbaik di Batik Putra Bengawan ??? Terima Kasih