Salah satu motif batik yang ketika dilihat sekilas tampak hanya sayap saja, tapi jika lebih teliti lagi, dan didekatkan dengan pandangan, maka kita bisa melihat organ-organ seperti fauna burung. Gurdo atau garudo, yang berasal dari kata garuda, adalah burung yang digunakan oleh Dewa Wisnu sebagai alat transportasi dari perspektif agama Hindu. Burung ini hanya dinaiki oleh Dewa Wisnu seorang, artinya batik motif gurdo adalah batik ekslusif yang dulu kala hanya diperbolehkan dipakai oleh raja. Motifnya terdiri dari sayap, tampak samping jika sayapnya hanya terlihat satu sisi, tampak depan jika sayapnya terlihat dua, burung ini dianggap burung suci di Yogyakarta, dan digunakan sebagai lambang kraton Yogyakarta.
.
Batik motif gurdo memiliki makna filosofi kejantanan, sanggup memancarkan kepribadian pemimpin yang lakik banget, sebagaimana sifat seorang lelaki sejati yang tak gentar menghadapi apapun, rela berkorban, mau mengakui kesalahan, jujur & terbuka. Harapan kepada para pemakainya untuk selalu menjadi pemimpin yang seperti digambarkan dalam filosofi batik gurdo tadi. Berat sekali mengemban beban filosofi batik gurdo, maka dari itu, jangan pernah mencoba memakai batik gurdo jika tidak memiliki kualifikasi lelaki sejati.
.
Batik gurdo pemakaiannya lebih populer digunakan oleh pejabat-pejabat kraton yogyakarta, digunakan pada acara-acara resmi, dulu memang batik gurdo tidak diperkenankan dipakai oleh masyarakat umum, tapi saat ini penggunaanya sangat dinamis, dipakai masyarakat umum untuk acara formal maupun non formal, istimewa!
.
Berikut spesifikasi batik gurdo:
In Frame
* Hem pendek (Coklat)
Bahan: Sutra atbm full tulis motif gurdo
Jenis batik: Tulis
Ukuran: M
Harga: Rp. 2.785.009,-
.
* Kemeja (Biru)
Bahan: Sutra atbm full tulis motif gurdo
Jenis batik: Tulis
Ukuran: M
Harga: Rp. 2.775.000,-