Kopri adalah singkatan dari Korps Pegawai Republik Indonesia, dibentuk pada tanggal 29 November 1971, sejatinya ini adalah wadah resmi organisasi bagi aparatur sipil negara, pegawai BUMN, BUMD & anak perusahaannya, tapi korpri lebih kuat asosiasinya kepada pegawai negeri sipil yang juga erat dengan pamakian batik korpri. Bicara masalah batik korpri, yang batiknya dirancang oleh seniman lulusan Sekolah Tinggi Seni Rupa Indonesia atau yang sekarang bernama ISI Yogyakarta yaitu Aming Prayitno, memang batik korpri ini kesannya orde baru banget atau lebih vulgar lagi, golkar banget, karena logo korpri yang tersemat pada batik korpri, memiliki unsur pohon beringin, yang identik dengan partai berwarna kuning atau golkar yang di era itu memang menjadi partai besar masa orde baru, partai tersebut diyakini berkontribusi menjaga kekuasaan Presiden Soeharto langgeng, karena memang seluruh pegawai negeri sipil ‘dipaksa’ menjadi golkar, sehingga kekuasaan Presiden Soeharto bisa langgeng.
.
Demi menambah citra politis yang bisa disaksikan langsung di masyarakat, pegawai negeri sipil diwajibkan memakai batik korpri di hari-hari tertentu, dengan logo korpri yang memiliki unsur beringin, seakan-akan partai golkar muncul pada diri pegawai negeri sipil masa orde baru, beberapa orang menyebut, inilah politik budaya yang disematkan pemerintahan orde baru pada para aparatur negaranya, demi memperkuat citra pemerintahan di mata Masyarakat secara luas.
.
Motif batik korpri tidak statis, melainkan dinamis dan selalu beruhab-ubah, pada awalnya batik korpri motifnya lung-lungan & buketan bunga, kemudian berubah menjadi tumpal di ujung bagian bawah dengan logo korpri sebagai obyek utamanya. Batik kopri memiliki filosofi mendalam yaitu bhumi, nusa & segara, motifnya simetris dengan mengangkat tema kebudayaan Nusantara. Dikutip dari situs Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), baju Korpri terbaru ini memiliki warna emas (Bhumi) yang mencerminkan kesuburan bumi Nusantara dan pembangunan berasaskan lingkungan. Sementara warna biru muda yang berarti Nusa merepresentasikan pulau-pulau dan bersihnya udara Indonesia. Adapun warna biru laut yang dinamakan Segara melambangkan lautan, dimana Indonesia merupakan sebuah negara maritim.