Batik Semen Romo adalah salah satu motif batik yang berasal dari Yogyakarta. Motif ini dikenal karena pola yang simetris, yaitu pola yang terlihat seimbang dan teratur. Biasanya, batik Semen Romo digunakan untuk acara-acara penting seperti pernikahan atau upacara adat. Batik Semen Romo tidak hanya indah dipandang mata, tetapi juga mengandung filosofi hidup yang sangat mendalam. Setiap elemen dan pola dalam motifnya membawa pesan moral yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, selain keindahannya, batik ini juga mengandung makna filosofis yang dalam, yang mencerminkan nilai-nilai kehidupan.
Pola simetris dalam batik Semen Romo menggambarkan pentingnya keharmonisan dalam hidup, mengajarkan kita untuk mencapai keseimbangan antara pekerjaan, keluarga, dan hubungan sosial. Keharmonisan ini juga melambangkan hubungan yang sehat antara manusia, alam, dan Tuhan. Selain itu, motif batik ini mencerminkan nilai kesatuan dan persatuan, dengan pola yang saling terhubung dan membentuk kesatuan utuh, mengingatkan kita akan pentingnya bekerja sama dan menjaga hubungan baik dengan sesama. Pola yang teratur ini juga mengajarkan kita tentang stabilitas dan ketahanan dalam hidup, mengingatkan kita untuk tetap kuat dan tidak mudah menyerah meskipun menghadapi berbagai tantangan hidup.
Selain pola simetris, batik Semen Romo sering kali juga mengandung simbol-simbol tertentu yang memiliki makna mendalam. Salah satunya adalah simbol gurdo. Gurdo adalah simbol berupa garis-garis yang membentuk pola seperti sayap burung. Dalam filosofi Jawa, gurdo melambangkan pergerakan, kemajuan, dan harapan. Simbol gurdo mengajarkan kita untuk terus bergerak maju dalam hidup, tidak terjebak dalam kesulitan, dan selalu berusaha mencapai tujuan. Ini juga bisa melambangkan harapan untuk masa depan yang lebih baik. Dengan simbol gurdo, batik Semen Romo mengingatkan kita untuk selalu optimis dan tidak takut untuk berkembang.
Selain gurdo, motif batik Semen Romo juga sering menampilkan simbol tumbuhan seperti daun dan bunga. Tumbuhan dalam batik ini melambangkan kehidupan, pertumbuhan, dan kesuburan. Seperti halnya tumbuhan yang tumbuh dan berkembang, kita juga diajarkan untuk terus berkembang dalam kehidupan. Simbol tumbuhan ini menggambarkan hubungan manusia dengan alam. Dalam budaya Jawa, alam dipandang sebagai bagian penting dari kehidupan manusia. Tumbuhan dalam batik Semen Romo mengingatkan kita untuk selalu menjaga kelestarian alam dan hidup selaras dengan lingkungan sekitar.
Jika anda ingin mencari batik Semen Romo, langsung saja datang ke Batik Putra Bengawan di Jl. Sidoluhur No 33, Laweyan, Surakarta. Di sini, anda bisa menemukan berbagai pilihan batik dengan motif dan warna yang beragam, cocok untuk berbagai acara penting. Ajak keluarga dan teman, dan nikmati pengalaman belanja batik yang menyenangkan. Selain itu, Anda juga berkesempatan mendapatkan potongan harga spesial jika datang langsung ke toko kami. Jangan hanya belanja batik berkualitas, tapi juga nikmati suasana kampung batik yang unik dan menawan di sekitar toko.
Spesifikasi Batik
Motif : Semen Romo Gagrak Surakarta
Bahan : Katun
Jenis batik : Tulis
Ukuran : 2,4 x 1,15 meter
Harga : Rp 3.900.000,-
Batik Semen Romo: Sebuah Keindahan yang Menyimpan Pesan