Olimpiade 2024: Saatnya Menjawa

Gelaran Olimpiade 2024 di Parishttps://id.wikipedia.org/wiki/Olimpiade_Musim_Panas_2024 sedang berlangsung, Indonesia memastikan medali pertamanya lewat cabang olahraga bulutangkis untuk tunggal wanita yang digawangi oleh Gregoria Mariska Tanjung yang meraih medali perunggu setelah lawannya Carolina Marin di nyatakan gugur karena mengalami cedera yang menghambatnya untuk bertanding di partai semifinal tunggal wanita Olimpiade Paris 2024. Bukan olahraganya yang ingin penulis bahas disini, tetapi kostum tim Olimipiade Paris 2024 Indonesia yang mencuri perhatian. Kelihatan Jawa sekali dengan beskap dan kebaya yang dikenakan sebagai kostum defile kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024.

Sejatinya, ini adalah giliran karena pada gelaran sebelum ini kontingen Indonesia juga mengusung kostum kedaerahan seperti Olimpiade 2020 di Tokyo, kontingen Indonesia memakai kostum busana adat Bali, lalu Olimpiade Rio 206 di Brazil kontingen Indonesia memakai kostum busana adat Lampung, kemudian Olimpiade London 2012 kontingen Indonesia memakai busana adat Betawi atau Jakarta, lanjut pada Olimpiade Beijing 2008 kontingen Indonesia memakai busana adat Melayu atau Sumatera. Pada 2024 ini adalah gilirannya busana adat Jawa, naik panggung dunia lewat pesta olahraga Olimpiade Paris 2024.

Usut punya usut ternyata kostum kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024 dirancang oleh putra tunggal calon presiden Prabowo Subianto yaitu Didit Hediprasetyo. Didit merupakan desainer internasional yang pernah membuat desain BMW Individual Series 7 pada tahun 2012. Mas Didit, sapaan akrabnya ternyata mendapatkan inspirasi dari lukisan mahakarya Raden Saleh yang memadukan budaya Jawa dan Romantisme Eropa abad ke-19, lukisan Raden Saleh dianggap sebagai kebangkitan bangsa Indonesia. Balutan warna merah dan putih, menjadi warna dominan dalam seragam timnas.

Kostum tersebut terdiri dari blangkon polos tanpa motif yang dipadukan dengan washed-denim dengan model beskap yang terinspirasi dari kostum atlet balap sepeda dilengkapi celana panjang berwarna putih untuk menonjolkan kesan aktif, pakaian ini diperuntukkan untuk atlet pria. Sedangkan atlet wanita, memakai atasan kebaya kutu baru dengan bahan bludru menonjolkan kesan mewah dengan bawahan celana putih panjang. Meskipun tidak menonjolkan batik, tetapi pakaian adat Jawa yang sudah dimodifikasi tersebut tetap tampil men-Jawa sekali, istimewa pokoknya.

Kostum Tim Nasional memiliki filosofi rasa nasionalisme untuk persatuan indonesia. 29 Atlet Olimpiade akan membawa semangat perjuangan dalam kompetisi akbar olahraga dunia. Demi membantah ke-Jawa sentrisan yang terusung pada kostum kontingen Indonesia di Olimpiade 2024 kali ini, maka perlu diketahui bahwa gelaran Olimpiade sebelum ini juga mengusung busana-busana adat yang merupakan kekayaan budaya negara Indonesia, simbol keanekaragaman negara kita yang tidak tertandingin bangsa lain, istimewa!

Article by Putra William Wiroatmojo, Batik Enthusiast.

Berikut spesifikasi batik :
Bahan: katun
Jenis batik: tulis
Ukuran: S-XXXL
Harga: Rp 395.000,-

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
1
Halo Mohon Info Untuk Batik Berkualitas dan Terbaik di Batik Putra Bengawan ??? Terima Kasih