PEPARNAS XVII Resmi Ditutup, Jawa Tengah Juara Umum Peparnas 2024
PEPARNAS XVII, SOLO – Ajang Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII Solo 2024 resmi ditutup dengan penuh kemeriahan dan semangat luar biasa diiringi kisah-kisah perjuangan para atlet tanpa batas. Di Solo dan sekitarnya, tak hanya medali yang menjadi bukti kemenangan, tetapi juga keberanian para atlet disabilitas mendobrak batasan serta mencetak sejarah baru di olahraga nasional.
Ajang ini menjadi lebih dari sekadar kompetisi. PEPARNAS XVII adalah perayaan keberagaman, kekuatan mental, dan tekad yang menginspirasi Indonesia untuk lebih inklusif dan penuh empati. Penutupan PEPARNAS XVII di Stadion Manahan Solo, Minggu (13/10/2024) malam, ini bukan sekadar akhir sebuah kompetisi, tetapi awal dari kesadaran baru tentang tentang keberanian untuk bermimpi dan mewujudkannya.
Sebelumnya, PEPARNAS XVII digelar selama satu pekan dan menjadi salah satu event nasinal yang memberikan banyak inspirasi. (https://peparnas17.id/berita/d/keren-abis-peparnas-xvii-resmi-ditutup-terima-kasih-solo-sampai-jumpa-di-edisi-2028)
Jawa Tengah menjadi juara umum Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024 setelah mengantongi 161 emas, 121 perak, dan 124 perunggu. Provinsi yang juga menyandang status sebagai tuan rumah Peparnas 2024 itu secara total mengemas 406 keping medali sekaligus unggul 41 emas atas Jawa Barat yang berada di peringkat kedua. Selain membawa pulang 120 emas, Jawa Barat juga mengoleksi 116 perak, dan 118 perunggu.
Persaingan Jawa Tengah dan Jawa Barat cukup mendominasi Peparnas. Kedua kontingen unggul jauh atas rival lain. DKI Jakarta yang menduduki peringkat ketiga pada klasemen akhir meraih 39 emas, 29 perak, dan 36 perunggu. DKI Jakarta ditempel Papua yang mengoleksi 33 emas, 44 perak, dan 40 perunggu. Sementara Sumatera Utara mengamankan peringkat kelima berkat keunggulan satu emas atas Riau. Jumlah 28 emas berbanding 27 emas jadi alasan Sumut menghuni posisi lima besar. Jika dilihat raihan perak, Sumut dan Riau sama-sama mengoleksi 26 keping. Sementara untuk perunggu, Riau memiliki 51 keping dan Sumut 19 keping. Di bawah Riau, penghuni 10 besar adalah Kalimantan Selatan, DI Yogyakarta, Sumatera Selatan, dan Jawa Timur.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang diwakilkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo resmi menutup gelaran Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII 2024 yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu malam WIB. Dalam upacara penutupan yang bertajuk “Harmoni Kaleidoskopis”, Menpora Dito menyampaikan bahwa para atlet yang bertanding merupakan para juara yang telah memberi pelajaran terbesar mengenai keberanian dan usaha bekerja keras. Menpora Dito mengatakan bahwa Peparnas merupakan ajang olahraga dengan mengusung semangat inklusifitas, solidaritas dan integritas sebagai momentum rasa cinta terhadap kemanusiaan. Dalam gelaran Peparnas 2024, ratusan rekor nasional serta satu rekor Asia Tenggara terpecahkan.
Di cabang olahraga para atletik total menghasilkan 106 rekor nasional baru. Catatan rekor yang spesial lain dicatatkan oleh atlet Kalimantan Selatan, Ahmad Fauzi, yang memecahkan rekor Asia Tenggara saat bertanding pada nomor lempar cakram F37 Putra. Selain itu terdapat 17 rekor nasional yang dipecahkan pada cabang para angkat berat. Lalu cabang para renang mencatatkan total 22 nomor yang melampaui rekor sebelumnya. Sehingga, secara keseluruhan, ada 114 rekor nasional dan satu rekor Asia Tenggara yang dipecahkan pada Peparnas 2024.
Dengan terpecahkannya rekor di gelaran multievent empat tahunan ini maka menjadi modal penting untuk Indonesia menatap ASEAN Para Games Thailand 2025.
Dengan berakhirnya acara Peparnas XVII di Solo rasanya kurang jika tidak menjelajahi lebih dalam Kota Solo ini, sebuah kota yang kaya akan warisan budaya dan seni, dan terdapat salah satu destinasi wisata kampung batik yang tidak kalah menarik. Kampung Batik Laweyan, yang dikelola oleh Pemkot Solo, bukan hanya sekadar tempat untuk membeli oleh-oleh batik setelah mengunjungi Solo. Di sini, pengunjung dapat memasuki dunia seni batik secara lebih mendalam. Salah satu pengalaman yang unik adalah belajar cara membuat batik langsung di Kampung Batik Laweyan. Terdapat sekitar 250 motif batik yang sudah dipatenkan di kampung ini, termasuk yang terkenal seperti di Batik Putra Bengawan. Di sini Anda dapat menikmati proses pembuatan batik dari dekat dan membawa pulang karya seni yang unik. Mau punya pengalaman yang berbeda? Kunjungi toko Batik Putra Bengawan dan temukan keindahan batik Indonesia! Ajak keluarga dan teman untuk liburan seru sambil belajar batik di Laweyan. Dijamin nggak akan nyesel! “Kunjungi toko kami sekarang dan dapatkan diskon 10% untuk semua produk batik! Jangan lewatkan kesempatan emas ini!
Editor : Batik Putra Bengawan
Berikut spesifikasi batik :
Bahan: katun
Jenis batik: tulis
Ukuran: 2,4 x 1,15 meter
Harga: Rp 2.125.000,-