PRESIDEN BUKA KONGRES ISEI 2024, KEBANGKITAN UMKM MENUJU INDONESIA MAJU

PRESIDEN BUKA KONGRES ISEI 2024, KEBANGKITAN UMKM MENUJU INDONESIA MAJU

Presiden Joko Widodo secara resmi membuka Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XXII dan Seminar Nasional 2024 yang berlangsung di Hotel Alila, Surakarta, Kamis, 19 September 2024. Dalam sambutannya, Kepala Negara menekankan bahwa ketidakpastian global saat ini telah berdampak luas, termasuk pada negara-negara maju.

Menurut Presiden, terdapat tiga tantangan utama yang harus dihadapi Indonesia dan hampir semua negara di dunia. Tantangan pertama adalah perlambatan ekonomi global dimana data Bank Dunia menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi global hanya mencapai 2,7 persen pada 2023 dan diperkirakan akan turun menjadi 2,6 persen pada 2024.

“Tahun depan dari world bank muncul angka 2 naik sedikit 2,7, tetapi masih jauh dari yang diharapkan oleh semua negara,” ungkap Presiden.

Tantangan kedua yang dihadapi adalah peningkatan otomatisasi di berbagai sektor. Presiden Jokowi menjelaskan bahwa otomatisasi tidak lagi terbatas pada mekanik, melainkan telah meluas dengan munculnya teknologi kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi analitik.

“2025 pekerjaan yang akan hilang itu ada 85 juta. Sebuah jumlah yang tidak kecil. Kita dituntut untuk membuka lapangan kerja, justru di 2025, 85 juta pekerjaan akan hilang karena tadi adanya peningkatan otomasi di berbagai sektor,” ucap Presiden.

Tantangan ketiga yang disampaikan oleh Presiden adalah tren gig economy atau ekonomi paruh waktu. Presiden Jokowi mengingatkan bahwa tren ini semakin berkembang, di mana perusahaan cenderung lebih memilih pekerja kontrak, freelancer, atau independen untuk mengurangi risiko ketidakpastian global.

“Sehingga sekali lagi kesempatan kerja makin sempit dan makin berkurang,” ucap Presiden. (https://www.presidenri.go.id/siaran-pers/buka-kongres-isei-xxii-presiden-jokowi-paparkan-tiga-tantangan/)

 

Dalam kongres tersebut juga menetapkan kembali Perry Warjiyo sebagai Ketua Umum ISEI periode tahun 2024-2027 secara aklamasi. Ketua Umum ISEI sekaligus Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, memaparkan pada sambutannya bahwa terdapat 4 (empat) program yang berkaitan dengan peran ISEI dalam memberikan kontribusi pada perekonomian nasional untuk menuju Indonesia Emas, yaitu Stabilisasi, Hilirisasi, Digitalisasi, dan Inklusi yang selanjutnya disingkat menjadi SHDI. Ke depan, program kerja ISEI ke depan dapat menjadikan SHDI sebagai pilar dalam implementasi kegiatan oleh masing-masing bidang. Dalam hal UMKM ternyata beliau suka memborong batik hasil buatan UMKM. Menurut Perry, setiap tahun ia selalu membeli minimal 20 lembar batik. Kesukaannya adalah yang bermotif lokal hampir punah, berteknik tinggi, dan dengan pewarnaan alam. Tak tanggung-tanggung, ia bahkan menyebut harga satu pakaian batik hampir sama dengan harga satu jas. Perry juga yakin bahwa UMKM ini bisa menjadi sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baru, apalagi di tengah ketidakpastian global akibat perang dagang di tahun lalu dan yang terbaru. Upaya ini menjadi salah satu cara untuk mempromosikan UMKM Indonesia. Menurut dia, batik buatan UMKM dalam negeri memiliki kualitas yang baik bagi para delegasi dan pimpinan negara.

Editor : Batik Putra Bengawan

 

Berikut spesifikasi batik :
Bahan: katun
Jenis batik: tulis
Ukuran: 2,4 x 1,15 meter
Harga: Rp 2.400.000,-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
1
Halo Mohon Info Untuk Batik Berkualitas dan Terbaik di Batik Putra Bengawan ??? Terima Kasih