Sebentar lagi kita Masyarakat Indonesia akan mengalami sebuah transisi perpindahan kekuasaan dari presiden lama ke presiden baru melalui pemilu 2024, banyak sekali beberapa Masyarakat yang terlibat dalam pemilu kali ini, terutama anggota KPPS yang baru saja dilantik resmi untuk membela negara dalam rangka mengawal pemilu 2024 sesuai dengan asasnya yaitu jurdil-luber, jujur, adil, langsung, umum, bebas & rahasi.
.
Berdasarkan Keputusan KPU nomor 227 Tahun 2023, secara umum pakaian dinas lapangan (PDL) bagi panitia pemungutan suara adalah kemeja lengan panjang berwarna biru dongker dan celana Panjang berwarna coklat khaki, namun hingga saat ini, belum ada ketentuan khusus mengenai seragam yang harus mereka pakai ketika bertugas nanti. Oleh karena itulah, petugas KPPS dapat memakai pakaian yang seragam agar terlihat kompak dan dapat membantu Masyarakat untuk mengenali panitia penyelenggara pemungutan suara pemilu 2024. Salah satu rekomendasi seragamnya adalah batik, nah banyaknya motif & filosofi pada batik membuat bingung banyak anggota KPPS, supaya lebih berkesan & menimbulkan makna Istimewa, seyogyanya para anggota KPPS tidak sembarangan memakai batik, harus memperhatikan motif & filosofinya, berikut rekomendasi 3 batik untuk anggota KPPS sesuai dengan umurnya:
.
1. Generasi Z: Batas usia termuda anggota KPPS menurut peraturan KPU adalah 17 tahun, jadi aka nada generasi z yang ikut serta mensukseskan pemilu 2024, bagi para pemuda yang biasanya dipandang sebelah mata & diremehkan, jangan khawatir, tumbuhkan aura kewibawaan pada diri gen z anggota KPPS dengn batik parang, dengan batik parang, akan menimbulkan kesan ‘Anak Muda Juga Bisa’, jangan lupa kata-kata shiva, ‘Jangan Panggil Aku Anak Kecil Paman’. Batik parang akan menambah daya magis seorang pemuda, dan membawa pada Sejarah masa lalu, jika kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari peran para pemuda singa-singa podium yang sering mengaum di diplomasi internasional untuk mengusahakan kemerdakaan Indonesia.
2. Generasi Milenial: Kakak Pembina yang satu ini sedang memasuki usia-usia matang dan rawan sekali tergoda godaan duniawi, integritasnya sangat diperhitungkan dalam pesta pemilu 2024 kali ini, salah sedkit, bisa merusak independensi seorang penyelenggara pemilu, maka dari itu, sangat cocok bagi anggota KPPS pemilu 2024 kali ini memakai batik ‘Wahyu Tumurun’, dengan spirit kedunungan wahyu dalam motif batiknya yang bermakna mengharapkan petunjuk dan limpahan hidayah bagi para pemakai batik wahyu tumurun, agar supaya mampu menjaga Amanah ketika mengawal tps-tps di seluruh Indonesia.
3. Generasi Baby Boomer: Bapak Pembina yang satu ini, diyakini pengalamannya Tingkat tinggi, hamper setiap pemilu menjadi langganan anggota KPPS sejatinya tidak membuatnya jumawa dan sok pintar, tapi justru mengayomi para adik-adiknya, dan jangan sampai tergoda atau tergoda lagi untuk melakukan hal-hal yang tidak-tidak, oleh karena itulah bapak anggota KPPS ini direkomendasikan untuk memakai batik ‘Slobog’ agar selalu mengingat kematian, dan tidak melanggar peraturan perundangan yang telah disahkan oleh KPU dalam menyelenggarkan pesta pemilu 2024 ini. Ingat bapak, usia sudah mencapai batas akhir, dunia tidak segalanya, masih ada akhiraat yang menanti, oleh karena itulah, batik slobog sangat cocok karena memiliki makna kelonggaran, kelapangan dada, dan sebagai pengingat kematian agar mampu Ikhlas melepas orang-orang yang ditinggalkan di dunia.
.
Itulah tadi 3 rekomendasi batik untuk anggota KPPS yang terhormat, untuk membeli 3 batik rekomendasi tadi, bisa menghubungi kami Batik Putra Bengawan, kami menyediakan batik tulis, cap & print, pakaian maupun kain, tentunya berkualits tinggi dengan harga yang Istimewa, buktikan sendiri!
.
Berikut spesifikasi slobog tumurun:
In Frame (Kanan)
Bahan: Katun
Jenis batik: Katun Tulis Mahendra
Ukuran: M
Harga: Rp. 515.000
In Frame (Tengah)
Bahan: Katun
Jenis batik: Kemeja Katun Tulis Argata Smok INDG
Ukuran: L
Harga: Rp. 585.000,-
In Frame (Kiri)
Bahan: Katun Tulis
Jenis batik: Kemeja Tulis Baladewa PRD
Ukuran: M
Harga: Rp. 1.500.000,-
