Batik Diaspora yang Betah & Memilih Menetap di Indonesia

Salah satu peninggalan penjajahan Belanda di Indonesisa yang lahir dari seorang seniman batik keturunan Indonesia Belanda, salah duanya adalah Carolina Catharina van Oosterom & Josephina van Franquemont, mereka berdua menetap di Semarang, di area pesisir utara Jawa, artinya, batik-batik yang mereka ciptakan memiliki ciri khas warna-warna yang cerah yang tidak dimiliki batik-batik di Surakarta atau Jogjakarta, yang identik dengan warna sogan. Mereka sukses menemukan ramuan warna alami yang cerah, menggunakan bahan-bahan alam dan sedikit campuran kimia, yang hasil warna yang keluar hampir mendekati tekstil yang diproses menggunakan teknologi, seperti yang kita lihat pada hari ini.

Salah satu karya terbaik mereka berdua adalah, motif untu walang. Motif yang memiliki ciri khas segitiga panjang horizontal, saling berhadap-hadapan, dengan motif pendukung bunga buketan & fauna seperti kupu-kupu yang menyebar ke seluruh permukaan kain. Beberapa butik Belanda ada yang menyematkan cerita-cerita rakyat eropa seperti Snow White dengan kolaborasi untu walang. Batik-batik tersebut masih tersimpan awet di Tropennmusem Belanda, didokumentasikan juga dalam buku Tropennmuseum.

Penulis menyebutnya sebagai batik Belanda, seperti batik kami ini yang tergantung di etalase produk, batik Belanda yang pesisir sekali, dengan untu walang terpampang di dada depan, dilanjutkan dengan motif pendukungnya yaitu buket bunga besar diselingi fauna kupu-kupu di sekitar buket bunganya, Istimewa sekali. Kerah koko atau shanghai yang tersemat, membuat hem batik kerah koko ini siap digunakan sebagai fashion penyemarak ibadah puasa Ramadhan di tahun 2024 ini.

Batik diaspora yang berasimilasi dengan kultur Belanda ini memilih menetap, betah berada di Indonesisa, disukai rakyat Indonesia dan sering dipakai di acara formal maupun non formal, bahkan mayoritas warga Belanda mungkin tidak mengetahui jika leluhurnya dulu pernah menciptakan batik fenomenal ini, indah sekali jika dilihat dari dekat, sebuah karya seni & masterpiece di era penjajahan Belanda yang saat ini lestari dan digandrungi anak-anak muda Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Email Anda tidak akan di publikasikan. Bidang yang ditandai * harus diisi

Open chat
1
Halo Mohon Info Untuk Batik Berkualitas dan Terbaik di Batik Putra Bengawan ??? Terima Kasih