Batik Udan Liris adalah salah satu motif batik tradisional yang berasal dari Jawa, khususnya dari Yogyakarta dan Solo. Dalam bahasa Jawa, “Udan Liris” berarti hujan rintik atau hujan gerimis. Motif ini menggambarkan tetesan hujan yang turun dengan perlahan dan lembut, memberikan kesan yang menenangkan dan penuh kedamaian.
Batik Udan Liris bukan sekadar motif yang indah, tetapi juga mengandung filosofi hidup yang dalam. Hujan, dalam budaya Jawa, adalah simbol kehidupan, kesuburan, dan berkah. Motif Udan Liris mengajarkan kita bahwa seperti hujan yang memberi kesuburan pada tanah, begitu pula dalam kehidupan, kita harus terus berusaha dan bekerja keras agar kehidupan kita menjadi subur dan berkah.
Hujan yang turun perlahan dalam motif ini juga melambangkan ketabahan dan kesabaran. Dalam hidup, tidak semua hal bisa kita dapatkan dengan cepat. Kadang-kadang, kita harus bersabar dan terus berusaha untuk mencapai tujuan, sama seperti hujan yang jatuh dengan perlahan, tapi akhirnya menyuburkan bumi.
Selain menggambarkan hujan, batik Udan Liris juga terdiri dari berbagai elemen motif tradisional Jawa yang memiliki makna tersendiri. Elemen tersebut terdiri dari motif lidah api, setengah kawung, banji sawut, mlinjon, tritis, ada-ada, dan untu walang yang diatur memanjang diagonal. Makna dari motif ini adalah pengharapan agar pemakainya selamat sejahtera, tabah, dan berprakarsa dalam menunaikan kewajiban demi kepentingan nusa dan bangsa.
Batik ini juga mengajarkan kita tentang ketabahan dan kesabaran. Dalam hidup, seperti halnya hujan yang turun perlahan, kita juga harus belajar untuk sabar dalam menghadapi berbagai tantangan dan cobaan. Semua hal membutuhkan waktu untuk berkembang, dan kesabaran adalah kunci untuk mencapai tujuan.
Spesifikasi Batik
Kode : BA KTN TLS SOGA JAWA 2 BMM
Motif : Udan Liris Gagrak Surakarta
Bahan : Katun
Jenis batik : Tulis
Ukuran : 2,4 x 1,15 meter
Harga : Rp. 2.750.000,-
Mengungkap Makna Batik Udan Liris: Filosofi yang Penuh Makna