Batik Kukilo: Seni & Filosofi Menjaga Kendali Lisan di Bulan Puasa

Bulan pengendalian diri adalah bulan puasa Ramadhan, Masyarakat muslim di Indonesia berbondong-bondong & berkompetisi mencari pahala terbanyak di bulan ini, salah hal yang bisa dilakukan sebagai sarana pengendalian diri selain menahan lapar & haus adalah pengendalian lisan. Hal ini tergolong sulit dan sangat rumit untuk dilakukan, karena lisan ini biasanya secara tidak sadar bisa mengeluarkan kata-kata yang bisa menyakiti lawan bicara. Seni mengendalikan lisan adalah hal yang paling vital di lakukan di bulan puasa, jika menahan lapar & haus mudah dilakukan asal tidak berada di dekat makanan atau minuman, atau menahan amarah, menghindari hal-hal yang membuat marah, namun, mengendalikan lisan atau mulut untuk tidak berbicara yang tidak-tidak merupakan hal yang sangat sulit dilakukan.

Batik kukilo atau batik dengan motif burung, adalah salah satu pengingat manusia untuk menjaga lisan ketika berbicara, agar tidak menyakiti lawan bicaranya & menjaga harkat martabatnya atau kemuliaannya sebagai manusia yang sejati. Pada buku Batik Surakarta Sudagaran, dijelaskan bahwa batik kukilo atau batik dengan motif burung, memiliki filosofi pengendalian lisan, meskipun pada hakikatnya, burung-burung yang terbang di langit, atau yang berada di pepohonan, tampak sering mengeluarkan suara-suara kicauan indah yang disukai banyak orang, begitulah filosofi batik kukilo, atau batik bermotif burung, yang mengajarkan pada manusia untuk menonjolkan seni berbicara yang indah, enak didengar, tidak menyakiti lawan bicaranya, dan itu semua untuk menjaga kemuliaannya.

Berjumpa dengan bulan Ramadhan untuk kesekian kalinya adalah sebuah kesyukuran yang mendalam, sudah seyogyanya bagi umat manusia untuk bersyukur dengan cara melakukan hal-hal yang disukai oleh Allah SWT, menghindari hal-hal yang tidak disukai, dan yang paling penting adalah, mengendalikan diri dengan bertutur kata yang baik kepada lawan bicara, karena lidah itu ibarat seperti pedang, bisa melukai hati orang lain jika tidak dikendalikan, meskipun tidak menyakiti secara fisik, tapi lidah manusia bisa memberikan luka mendalam dalam hati manusia, yang tidak bisa disembuhkan dalam waktu dekat, tanpa sikap Ikhlas untuk memaafkan kata menyakiti yang terucap tadi. Waspadalah dengan lisan wahai umat manusia!

Berikut spesifikasi batik: kemeja, hem atau kain dengan motif burung
Bahan: katun
Jenis batik: batik tulis
Ukuran: 2,4 meter
Harga: Rp 2.125.000,-

Tinggalkan Balasan

Email Anda tidak akan di publikasikan. Bidang yang ditandai * harus diisi

Open chat
1
Halo Mohon Info Untuk Batik Berkualitas dan Terbaik di Batik Putra Bengawan ??? Terima Kasih