Terinspirasi dari India & Dimodifikasi oleh Belanda

Memperkenalkan ‘Batik Belanda’ yang lebih populer dengan sebutan ‘Batik Untu Walang’ karena memiliki gigi-gigi lancip yang saling berhadapan, bak gigi belalang. Batik tumpal untu walang tersebut lebih populer berasal dari pesisir utara jawa, cirebon, semarang, dan sebagainya, biasanya memiliki kekayaan warna daripada warna batik-batik solo & jogja.
.
Beberapa batik untu walang yang dibuat oleh owner butik batik Belanda adalah Batik Panastroman atau Pastroman oleh Carolina Catharina van Oosteroom & Batik Prankemon oleh Carolina von Franquemont (Indonesian Textiles: at The Tropenmuseum). 2 batik ini dengan ciri khasnya, menampilkan bagian tumpak dengan gigi-gigi belalang lancip yang saling berhadapan, dengan kombinasi batik flora seperti bunga buket, bunga sulur, atau cerita masyarakat eropa seperti Snow White, dan lainnya.
.
Menurut Herman C Veldhuisen dalam bukunya Batik Belanda, pada abad 16, kapal-kapal Belanda mendarat di pesisir pantai utara jawa, dan mengangkut kain-kain tekstil India dari pantai Koromandel, ciri-cirinya adalah seperti yang tertuang di batik Panastroman & Prankemon, yaitu adanya gigi-gigi lancip yang disebut untu walang, saling berhadapan.
.
FILOSOFI Batik Untu Walang
.
Bentuknya yang lancip, simbol pertahanan senjata untuk menghalau serangan, menggambarkan filosofinya yang mendalam yaitu ‘Penolak Bala’, yang dulu sebagian masyarakat yang masih percaya pada ‘Mitos’ digunakan sebagai ‘Pakaian Penolak Bala’ , musibah maupun sakit yang menimpa.
.
REKOMNEDASI PEMAKAIAN | Batik Untu Walang
.
Batik Untu Walang terbilang batik mewah, karena diciptakan oleh warga negara keturunan Indo-Belanda, di zaman itu, tidak semua orang bisa memakai batik ini, hanya beberapa Baboe atau Gundik Belanda yang diberikan pakaian ini oleh majikan Belandanya. Hari ini, pemakaian Batik Untu Walang lebih dinamis, mayoritas masyarakat menggunakannya sebagai sarung, dengan atasan kebaya atau beskap atau jas casual, untuk menghadiri acara-acara formal maupun nonformal.
.
DESKRIPSI PRODUK | Batik Untu Walang Lasem
.
Batik laseman memilik beberapa warna khas yang menjadi trademark daerah Lasem, 2 diantaranya adalah ungu dan kehijauan, berikut spesifikasi Sarung Batik Untu Walang Lasem:
Ukuran: 2,5 m x 95 cm
Jenis Motif : Tanahan
Harga : Rp.2.000.000,-

Tinggalkan Balasan

Email Anda tidak akan di publikasikan. Bidang yang ditandai * harus diisi

Open chat
1
Halo Mohon Info Untuk Batik Berkualitas dan Terbaik di Batik Putra Bengawan ??? Terima Kasih